Di Cianjur, Miras Oplosan Membunuh Delapan Orang

Kembali terungkap kejadian tragis yang melibatkan miras oplosan di Cianjur, Jawa Barat, yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia. Kejadian ini bermula dari konsumsi miras oplosan yang diduga dijual secara ilegal oleh oknum tertentu. Para korban, yang mayoritas merupakan kalangan pemuda, diketahui mengonsumsi minuman keras campuran tersebut dalam sebuah pertemuan yang berujung pada bencana.

Kepolisian Resor Cianjur mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi pada hari Sabtu malam, ketika sekelompok orang memutuskan untuk mengonsumsi miras oplosan yang dibeli dari seorang penjual di daerah setempat. Setelah beberapa jam meminum, para korban mulai merasakan gejala keracunan, seperti muntah, pusing, dan kesulitan bernapas. Sebagian korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa delapan orang tidak dapat diselamatkan.

Kapolres Cianjur, AKBP Dadan Hidayat, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap oknum yang bertanggung jawab atas peredaran miras oplosan tersebut. Menurutnya, miras oplosan yang dikonsumsi mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan parah, bahkan kematian. Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan penggeledahan di lokasi penjualan miras oplosan untuk mengungkap jaringan distribusinya.

“Kami akan terus berupaya mengungkap pelaku yang menjual miras oplosan ini. Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya dan merugikan banyak pihak, bukan hanya korban langsung, tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar AKBP Dadan.

Bersamaan dengan itu, pihak Dinas Kesehatan Cianjur juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi minuman keras. Mereka memperingatkan bahwa miras oplosan sering kali mengandung zat kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian. Pihak Dinas Kesehatan juga terus bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan agar praktik peredaran miras oplosan ini dapat dihentikan.

Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran terhadap bahaya miras oplosan yang tidak hanya membahayakan kesehatan tetapi juga dapat merenggut nyawa. Pihak berwenang berharap agar kasus seperti ini tidak terulang kembali dan masyarakat dapat lebih berhati-hati serta bijaksana dalam memilih konsumsi yang aman.