Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat desa. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembukaan Ruang Bersama Indonesia (RBI) di kantor desa.
Ruang Bersama Indonesia (RBI): Fasilitas Multifungsi untuk Ibu dan Anak
RBI dirancang sebagai fasilitas multifungsi yang dapat digunakan oleh ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak untuk berbagai aktivitas, seperti ruang baca, pelatihan keterampilan, dan kegiatan edukatif lainnya. Program ini bertujuan untuk memperkuat fungsi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dengan menyediakan ruang yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di desa.
Implementasi dan Dukungan Pemerintah Daerah
Beberapa desa telah mengimplementasikan RBI dengan memanfaatkan ruang yang ada di kantor desa. Misalnya, Desa Mendalo Darat menggunakan ruangan Kantor Kepala Desa untuk berbagai aktivitas ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak, seperti ruang baca dan ruang untuk membatik. Gubernur Jambi, Al Haris, mendukung program RBI yang ada di Desa Mendalo Barat, dengan harapan dapat mengembangkan fungsi-fungsi pelayanan di desa, seperti posyandu yang dapat menjadi ruang bermain ramah anak dan tempat bagi ibu-ibu untuk belajar gizi bagi anak-anak.
Peluncuran dan Target Program
Pada 22 Desember 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-96, KemenPPPA meresmikan enam desa sebagai RBI yang mewakili enam provinsi di Indonesia. Program ini ditargetkan akan tersebar di 114 titik di tingkat desa/kelurahan sebagai salah satu solusi untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak.
Sinergi Antar Kementerian dan Pemerintah Daerah
Kemendes PDT dan KemenPPPA terus bersinergi dalam program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat desa. Menteri PPPA, Arifah Fauzi, berharap Kemendes PDT dapat mengintegrasikan program-program berbasis desa ke dalam lokasi RBI, memperkenalkan RBI kepada tenaga pendamping desa, dan memanfaatkan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Harapan ke Depan
Dengan adanya RBI di kantor desa, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi perempuan dan anak. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi kreatif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai dan memperkenalkan kembali permainan tradisional, cerita sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal.