Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta media massa untuk terus berperan dalam mempertahankan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan berdemokrasi.
Dalam sebuah forum diskusi bersama insan pers, Menkominfo menegaskan bahwa media merupakan pilar keempat demokrasi yang harus tetap menjaga independensi dan integritasnya di tengah arus informasi digital yang berkembang pesat.
“Peran media sangat krusial dalam menjaga demokrasi. Dengan menyajikan berita yang akurat dan berimbang, media membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar serta mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi yang dapat merusak tatanan demokrasi,” ujar Budi Arie.
Menkominfo juga menyoroti tantangan yang dihadapi media di era digital, di mana penyebaran berita melalui media sosial sering kali lebih cepat dibandingkan jurnalisme konvensional. Namun, ia menegaskan bahwa kecepatan tidak boleh mengorbankan kebenaran dan prinsip jurnalistik.
Selain itu, Menkominfo mengajak media untuk terus mengedukasi masyarakat tentang literasi digital, sehingga publik dapat lebih bijak dalam memilah informasi yang beredar. Ia juga meminta platform digital untuk bekerja sama dengan media dalam memerangi berita palsu serta mendorong jurnalisme yang berkualitas.
“Dengan ekosistem media yang sehat dan kuat, kita bisa menjaga demokrasi tetap berjalan dengan baik. Kami di pemerintah akan terus mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa ruang digital tetap menjadi wadah yang positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Menkominfo berharap media terus berkomitmen untuk mengedepankan etika jurnalistik serta menjadi garda terdepan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan serta kehidupan sosial. Dengan demikian, demokrasi di Indonesia dapat terus berkembang dengan sehat dan inklusif.