-
Rusia belum melakukan ledakan uji coba senjata nuklir penuh sejak era Uni Soviet; uji coba terakhir tingkat besar dilaporkan pada tahun 1990. Reuters+2The Times+2
-
Keputusan Putin datang di tengah eskalasi retorika senjata antar‑negara besar serta pernyataan dari pihak AS bahwa mereka “siap memulai” uji coba nuklir kembali. AP News+2Antara News+2
-
Dalam rapat Dewan Keamanan Rusia, Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan badan terkait untuk “mengumpulkan informasi tambahan … menganalisis … dan buat usulan terkait kemungkinan memulai persiapan uji coba senjata nuklir”. Reuters+1
Detail Perintah & Respons
-
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov menyampaikan bahwa, berdasarkan “aksi dan retorika AS baru‑baru ini”, adalah “masuk akal untuk mempersiapkan uji coba nuklir skala penuh”. Reuters+1
-
Lokasi yang disebut siap digunakan adalah lokasi uji nuklir klasik Rusia di Novaya Zemlya, kepulauan Arktik di mana Uni Soviet melakukan ratusan uji coba nuklir. The Times+1
-
Kremlin menegaskan bahwa instruksi tersebut belum berarti Rusia akan segera meledakkan uji coba — masih dalam tahap pengkajian untuk melihat tindakan AS dan pihak lain terlebih dahulu. AP News
Signifikansi & Dampak
-
Bila Rusia benar‑benar melakukan ledakan uji coba nuklir, ini akan menjadi titik balik besar dalam kontrol senjata global, karena sejak 1990‑an mayoritas kekuatan nuklir besar menahan diri dari uji coba penuh. Reuters
-
Perintah ini juga menambah ketegangan geopolitik, khususnya antara Rusia dan Barat (AS/NATO) serta antara mekanisme pengendalian senjata yang selama ini dianggap stabil.
-
Ada potensi efek domino: jika satu negara melakukan, negara lain bisa merasa “terpaksa” merespons dengan cara mirip — meningkatkan risiko perlombaan senjata baru. Reuters
Tantangan & Catatan Penting
-
Meskipun perintah telah dikeluarkan, tahap nyata untuk uji ledakan belum dilakukan; proses teknis, logistik, dan diplomasi masih harus dilalui.
-
Rusia masih secara resmi menyatakan bahwa mereka “mematuhi” pakta larangan uji coba nuklir seperti Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT), meskipun ratifikasi Rusia sendiri pernah dicabut atau dalam pembahasan ulang. Antara News+1
-
Kondisi ini menuntut perhatian serius dari masyarakat internasional, pengamat senjata, dan pihak yang terkait pengendalian senjata antarnegara bahwa stabilitas dan transparansi harus dijaga.
Kesimpulan
Instruksi Putin untuk mempersiapkan uji coba nuklir Rusia menandai perubahan besar dalam kebijakan senjata nuklir Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet. Meskipun belum ada ledakan yang tercatat, langkah tersebut menandakan kesiapan Rusia untuk mempertimbangkan jalan yang sebelumnya tertutup. Perkembangan selanjutnya akan menentukan apakah ini jadi kenyataan dan bagaimana respons global akan terbentuk.