Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) mengalami pemangkasan lebih dari Rp10 triliun sebagai bagian dari program efisiensi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Saat dimintai tanggapan mengenai hal ini, Amran hanya berkomentar singkat, “Doakan sehat selalu.”
Pemotongan anggaran ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN 2025.
Sebelumnya, Kementan telah menyiapkan anggaran sekitar Rp10 triliun untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) pada tahun 2025. Namun, dengan adanya pemangkasan ini, rencana tersebut kemungkinan akan mengalami penyesuaian.
Sebagai respons terhadap pemotongan anggaran, Amran menyatakan bahwa Kementan akan melakukan refocusing anggaran, termasuk mengurangi biaya perjalanan dinas, rehabilitasi kantor, dan kegiatan seremonial, untuk memastikan efisiensi dan optimalisasi penggunaan dana yang tersedia.
Meskipun menghadapi tantangan anggaran, Kementan tetap berkomitmen untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan melalui berbagai program prioritas yang telah direncanakan.