Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-youl, secara terbuka menegur kapal-kapal China yang melakukan aktivitas di wilayah perairan sengketa di Laut Timur (East Sea), meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Dalam pernyataannya, Yoon menyindir tindakan kapal China dengan menyebut kasus penenggelaman kapal ikan ala Susi Pudjiastuti sebagai peringatan keras tentang kedaulatan maritim. (yonhapnews.co.kr, reuters.com)
Latar Belakang Ketegangan Maritim
-
Perairan Laut Timur menjadi titik panas konflik antara Korea Selatan dan China terkait klaim zona ekonomi eksklusif (ZEE).
-
Kapal patroli dan kapal nelayan China kerap terlihat beroperasi di area yang diklaim Korsel, memicu konfrontasi.
-
Korea Selatan memperketat pengawasan dan patroli sebagai respons menjaga kedaulatan wilayah lautnya.
Sindiran Presiden Yoon kepada China
Dalam konferensi pers, Presiden Yoon menyatakan:
-
“Kami tidak akan ragu menegakkan hukum dan melindungi wilayah kami, seperti yang dilakukan oleh Susi Pudjiastuti saat menghadapi kapal-kapal asing.”
-
Ia merujuk pada tindakan tegas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti, yang terkenal karena menenggelamkan kapal ikan asing ilegal sebagai simbol penegakan kedaulatan maritim.
-
Pernyataan ini mempertegas sikap keras Korsel terhadap aktivitas ilegal di perairan mereka. (koreaherald.com, straitstimes.com)
Respons dan Dampak Regional
-
China membantah tuduhan Korsel dan menegaskan bahwa kapal-kapalnya hanya melakukan kegiatan biasa di wilayah yang menjadi sengketa.
-
Ketegangan ini menambah kompleksitas hubungan bilateral kedua negara yang sudah menghadapi isu perdagangan dan geopolitik.
-
Negara-negara tetangga dan komunitas internasional mengawasi situasi dengan waspada, mengingat potensi eskalasi konflik maritim yang bisa mengganggu stabilitas kawasan Asia Timur.
Signifikansi Penegakan Kedaulatan Maritim ala Susi
-
Menenggelamkan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan ilegal adalah langkah tegas yang pernah dilakukan Indonesia di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti.
-
Tindakan tersebut menjadi contoh nyata penegakan hukum dan kedaulatan negara atas wilayah lautnya.
-
Presiden Yoon menggunakan contoh ini untuk mengirim pesan kuat bahwa Korea Selatan siap melakukan tindakan serupa demi mempertahankan kedaulatannya.
Kesimpulan
Pernyataan Presiden Yoon Seok-youl yang menegur kapal China dan menyindir tindakan penenggelaman ala Susi Pudjiastuti menandai ketegangan yang meningkat di wilayah Laut Timur. Sikap tegas Korsel mengindikasikan bahwa konflik maritim ini masih jauh dari kata selesai dan membutuhkan perhatian serius dari komunitas internasional.